Advertisement

MUI Dorong Parpol Lakukan Silaturahmi Usai Pemilu

Newswire
Rabu, 13 Maret 2024 - 12:17 WIB
Sunartono
MUI Dorong Parpol Lakukan Silaturahmi Usai Pemilu Foto ilustrasi. Petugas KPPS menunjukan surat suara pemilihan calon presiden dan wakil presiden yang sudah tercoblos saat penghitungan suara pilpres pada Pemilu 2024 di TPS 03 Braga, Sumurbandung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). - Antara - M Agung Rajasa

Advertisement

Harianjogjacom, JAKARTA–Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Profesor Asrorun Niam Sholeh menilai silaturahmi antar partai politik (parpol) setelah masa pemilihan umum (Pemilu) 2024 layak untuk dilakukan untuk menjaga kerukunan dan suasana tentram.

"Silaturrahim seluruh elemen untuk merajut kembali kebersamaan guna membangun bangsa secara bersama dengan semangat persatuan," ujar Asrorun dalam siaran pers, Rabu (13/3/2024).

Advertisement

BACA JUGA : Polres Bantul Ajak Organisasi Sayap Partai Jaga Kondusivitas Jelang Pemilu

Masyarakat sudah saatnya kembali bersatu dan membangun bangsa setelah masa pemilu tahun ini. "Hal tersebut harus dilakukan agar bangsa Indonesia tetap rukun dan aman di bawah kepemimpinan presiden dan wakil yang akan terpilih nanti," ujarnya.

Dia pun menilai bulan Ramadan 1445 Hijriah merupakan momen yang tepat untuk kembali merajut silaturahmi antarpendukung pasangan calon ataupun partai politik yang sempat berseteru selama pemilu.

"Kita juga perlu menjaga suasana kondusif selama Ramadan ini dengan berperilaku jujur, disiplin dan kemampuan menjaga lisan," kata Asrorun.

Dengan upaya tersebut, dia yakin suasana rukun antarkelompok massa akan terus terjaga bahkan setelah bulan Ramadan nanti. Senada dengan Asrorun, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai bulan Ramadan harus menjadi momentum untuk meredam konflik dan perpecahan antarkelompok politik setelah masa pemilu 2024.

"Dalam hadits disebutkan bahwa agar puasa seseorang sempurna dan diterima oleh Allah hendaknya dia menghindari perkataan yang memecah belah, menggunjing, dan kotor," kata dia.

BACA JUGA : Wujudkan Pemilu Damai Polres Bantul Gelar Silaturahmi Kamtibmas

Menurut dia, bulan Ramadan harus dijadikan sebagai momentum untuk menciptakan perdamaian antarkelompok, selain itu juga harus dijadikan momen untuk membersihkan jiwa dari segala dosa serta sifat-sifat tercela. "Hubungan antarsesama manusia yang selama pemilu 2024 sempat rusak maka harus diperbaiki," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement